Sudah menjadi kebiasaan para petani pada waktu musim tanam padi datang, terlihat sibuk beraktivitas di persawahannya. Masing-masing membagi tugas yakni perempuan yang mencabut bibit padi dan tugas laki-laki yang menanam padi disawahnya. Sistem ini merupakan Tradisi yang masih dipertahankan hingga kini, yang memiliki makna kekompakan masyarakat Desa Barania saat melakukan aktivitas pertanian. Walaupun sudah jaman modern tetapi warga pedesaan khususnya pedesaan dikabupaten Sinjai tepatnya di Desa Barania yang mayoritasnya adalah sebagai petani masih menggunakan tenaga manusia, salah satunya dengan mencabut benih padi "Anrembu" secara manual dengan menggunakan tangan.

Bibit padi yang siap di "Rembu' " sudah melalui beberapa proses, yaitu semai atau sebar. Sebelum Rembu, benih padi harus disebar atau disemai terlebih dahulu di tempat yang sudah disediakan.

Anrembu' atau mencabut bibit padi tidak boleh sembarangan. Salah dalam teknik bisa menyebabkan bibit mati setelah ditanam. berikut cara Anrembu'  padi manual yang benar:

• Tarik bibit padi sedikit demi sedikit.
• Tarik bibit padi di bagian bawah.
• Pukulkan bagian akar bibit ke air untuk mengurangi tanah yang menempel di bagian akar.
• Ingat, jangan terlalu keras agar akar tidak putus.
• Ikat bibit padi yang terkumpul dalam genggaman dengan tali pengikat khusus (Passekko Bine)  untuk memudahkan pengangkutan.
• Bibit padi  siap ditanam.

jika kalian ingin merasakan langsung prosesi Anrembu' ini kalian bisa langsung berkunjung ke Desa Wisata Barania.