Keramba Budidaya ikan sunu pertama kali di pasang pada tahun 2010 dari hasil studi banding pemerintah ke Pulau Bali. Awalnyaaktifitas budidaya ikan sunu hanya dijadikan sebagai mata pencaharian alternatif masyarakat namun karena nilai jual ikan sunu yang begitu tinggi sehinggabudidaya ini dijadikan sebagai mata pencaharian utama warga Desa Bontolebang, memasuki tahun 2019 nilai jual ikan sunu mulai menurun hinggawabah Covid -19 menyebar, nilai jual ikan sunu turun drastis dan semua pelaku budidaya mengalami kerugian. Salah satu alternatif yang bisa meningkatkan Kembali pendapatan masyarakat melalui aktifitas budidaya yakni menjadikan budidaya ini menjadi obyek wisata sehingga dapat memulihkan perekonomian masyarakat