Labirin mangrove terhampar dari wilayah pertengahan Desa tepatnya di Dusun Gusung Timur sampai hampir menyeluruh ke pantai sebelah timur Desa Bontolebang dengan luas kurang lebih 10 ha.. Mangrove ini merupakan warisan semesta yang memang sudah ada sejak Pulau Gusung belum di huni penduduk. Mangrove selain sebagai obyek wisata dan lokasi penangkapan ikan dan biota laut lainnya, mangrove juga berfungsi sebagai alternatif berlindung masyarakat Ketika cuaca ekstrim di musim barat. Pada titik mangrove dalam pertengahan wilayah Gusung Timur difungsikan sebagai tempat wisata dan tempat penyimpanan kapal para nelayan Ketika musim barat. Dan mangrove dalam wilayah Gusung Lengu terdapat jalan alternatif atau jalan penghubung antara Desa Bontolebang dengan Desa-desa tetangga yang disebut dengan TARRUSANG. Akses lalu lintas laut dalam wilayah mangrove selain difungsikan sebagai obyek wisata juga menjadi alternatif bagi masyarakat Gusung Lengu yang hendak ke kota agar jarak tempuh tidak terlalu jauh.