Mangrara banua adalah kebiasaan masyarakat toraja secara turun temurun seetalah selesai melaksanakan pembuatan tongkonan. kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk upacara adat. mlai dari pemasangan atap rumah yang disebut ma' palangngan para yang disertai dengan memotong 1 atau 2 ekor babi yang dilakukan sepanjang hari. selanjutnya dilakukan ucapan syukur selama 3 hai berturut turut yang dikenal mangrara banua
Syukuran rmh ini yang dilakukan berturut turut selama 3 hari di tandai dengan beberapa kegiatan yang berbeda. malai dari ma' tarampak pada hari pertama, kemuadia hari kedua semua rumpun keluarga datang membawa makanan dan babi sebagai lauk kemudian di tutup dengan acara ma' bubung pada hari ke 3