Desa wisata Cabang 9 merupakan salah satu desa wisata dengan dikelilingi oleh Pengunungan yang berada di kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur. Desa Wisata cabang 9 merupakan desa yang cukup jauh dari pusat keramaian karena jarak yang ditempuh sekitar 25 km dan memiliki 6 (enam) dusun dengan luas wilayah 200,6 km2. Adapun batas wilayah desa wisata cabang 9, yaitu:
Pada 6 (enam) dusun di wilayah ini terdapat salah satu dusun yang memiliki potensi pariwisata yakni dusun Tengko Situru. Desa wisata cabang 9 juga memiliki akses jalan yang sudah bagus khususnya akses jalan utama di mana akses jalan utama ini merupakan jalan pintas menuju kecamatan Angkona sehingga dapat mempersingkat perjalanan masyarakat yang ada di wilayah kecamatan Angkona menuju Pusat Pemerintahan di Kabupaten Luwu Timur. Akan tetapi akses jalan menuju tempat wisata cabang 9 masih terdapat beberapa jalan yang rusak dan belum ada perbaikan.
Desa wisata cabang 9 memiliki beragam aktivitas yang dikelola bersama antara masyarakat dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Wisata Cabang 9 ini merupakan Wisata Alam dan tanpa campur tangan manusia di mana terdapat sebuah sungai di bawah kaki gunung yang dikelilingi oleh hutan lindung.
Mengapa dikatakan cabang 9???
dikatakan cabang 9 karena telah terjadi sebuah fenomenal alam dimana terdapat sungai yang memiliki 9 cabang atau 9 persimpangan. Wisata cabang 9 menyuguhkan salah satu aktivitas yang cukup menantang di mana kegiatan ini dilakukan dengan cara mengarungi jeram-jeram sungai dengan menggunakan rakit atau perahu karet yang biasa disebut sebagai Arung Jeram. Arung Jeram yang terdapat di desa wisata cabang 9 ini dapat dikatakan arung jeram yang tidak ekstrem karena memiliki aliran air yang tidak deras sehingga tidak membahayakan para pengunjung.
Bukan hanya arung jeram tapi juga terdapat objek wisata persawahan di mana apabila wisatawan memasuki Desa Wisata ini akan disambut dengan pemandangan atau View Sawah yang sangat indah dan terdapat sebuah Jembatan Gantung (jembatan kedua yang ada di luwu timur) sebagai sarana masyarakat mengangkut hasil panennya yang berada di seberang sungai. Selain mengunjungi tempat wisata, para wisatawan juga bisa mencoba atau melihat secara langsung proses pembuatan Gula Aren karena Desa ini dikenal dengan penghasil Gula Aren yang baik di mana terdapat banyak pohon Aren sehingga masyarakat mengolahnya menjadi sebuah gula. Selain dikenal dengan produksi Gula aren yang baik, juga dikenal dari hasil perkebunan (durian, rambutan, lada, kepala sawit, jengkol, langsat) dan perikanan.
Belum ada atraksi
Belum ada homestay