Nama Desa : Rinding Allo
Kecamatan : Rongkong
Topografi : Daratan Tinggi
Luas Wilayah : (158,20 km2)
Deskripsi Desa : Desa Rinding Allo merupakan Desa yang berada di pegunungan Luwu Utara. terletak di ketinggian ± 1600 mdpl, memiliki panorama indah mempesona dibalut udara sejuk dengan suhu 17-20 derajat celcius di siang hari dan dapat turun hingga 16 derajat celcius pada malam hari dengan budaya yang masih terjaga. Secara umum masyarakat Desa Rinding Allo bermata pencaharian petani sawah dan perkebunan serta sebahagian masih menggeluti budaya menenun. Perkampungan Rinding Allo dikelilingi sawah terasering dan perkebunan hortikultura serta sebahagian rumah-rumah warga dijadikan rumah tenun untuk memproduksi kain tradisional Tenun Rongkong yang merupakan salah satu identitas kejayaan peradaban kerajaan Luwu dimasa lampau. sudah menjadi hal yang lumrah jika para wisatawan yang berkunjung ke desa Rinding Allo akan merasakan pengalaman hidup dalam suasana pedesaan yang asri. Dimana para wisatawan akan menginap di homestay bersama warga dan akan menikmati kebiasaan hidup warga desa, mulai dari kebiasaan memasak di dapur tungku menggunakan kayu bakar, dan pengunjung juga dapat belajar seni budaya seperti proses pembuatan tenun rongkong di tengah hamparan sawah terasering, tarian tradisional hingga turun sawah untuk tangkap ikan maupun tanam atau panen padi. Desa Wisata Rinding Allo yang berada di wilayah Kec. Rongkong Kab. Luwu Utara, teleh lolos masuk 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia pada Tahun 2021 dan juga lolos masuk 15 besar lomba promosi desa wisata pada Tahun 2022 yang dilaksanakan Kementerian Desa. Selain itu Desa Wisata Rinding Allo juga pernah menjadi lokasi pengambilan video Film Selimut Kabut Rongkong untuk mengangkat potensi desa lewat film yang tayang di bioskop-bioskop nasional pada tahun 2022. Salah satu objek wisata unggulan yang berada di Desa Wisata Rinding Allo adalah Kampung Budaya Tenun Rongkong Salurante yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata Rante Kasimpo. Dan Pada Tahun 2019 Pokdarwis Rante Kasimpo menjadi juara 1 dalam kompetisi Pokdarwis tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang kemudian mewakili Provinsi Sulawsi Selatan ke tingkat Nasional. Memiliki beragam daya tarik wisata yang alami diantaranya kesejukan air terjun rante kasimpo, Daya Tarik Wisata Buntu Lemo yang menawarkan Wisata Agro dengan belajar bercocok tanam mulai dari cara tanam hingga panen. Dapat pula berbelanja hasil bumi segar sebagai ole-ole serta dapat melakukan atraksi sepeda gunung menjelajah pegunungan dari kampung ke kampung. Rinding Allo juga memiliki Daya Tarik Wisata Puncak Tabuan yang berada di Puncak Desa Rinding Allo dan dapat dicapai dengan hiking 30 menit. Puncak Tabuan memiliki panorama indah yang menakjubkan untuk para pejuang anurika dan pecinta senja karena di tempat ini pengunjung dapat menikmati sunrise dan sunset pegunungan, selain itu pengunjung juga akan disuguhi pemandangan perkampungan tradisional yakni deretan rumah-rumah panggung dibalut kesejukan . Dan memiliki warisan nusantara yang telah ada sejak ratusan tahun silam yakni Tenun Rongkong yang diproduksi secara turun temurun oleh para pengrajin tenun di kampung tenun Rongkong Salurante, di kampung ini terdapat Galery Tenun Rongkong untuk berbelanja cinderamata hasil kerajinan para pengrajin tenun rongkong. Pengunjung juga dapat belajar proses pembuatan tenun rongkong yang dilakukan secara tradisional, bahkan pengunjung juga dapat turut serta dalam pengambilan bahan pewarna alami dari akar dan daun kayu tertentu di hutan adat Rinding Allo. Desa Rinding Allo sendiri merupakan daerah perlintasan menuju Kecamatan Seko yang rencananya wilayah Kec. Seko akan menjadi segitiga emas yang akan menghubungkan 3 Provinsi yakni Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Sulawesi Barat.