wisata salu lompoa desa pattallassang merupakan inisiatif dari pemerintah desa pattallassang pada periode bapak SUBHAN SE MM, dalam upaya membangun potensi wisata yang ada di wilayah desa tersbeut dan uapaya untuk mambangun perekonomian setempat dan serta dalam upaya memabangun Desa dalam bidang parawisata dari desa untuk indonesia terkhus di kabupaten bantaeng sulawesi selatan.
Hal lain yang menjadi fasilitas umum di Desa Pattallassang adalah Kolam Permandian Salu Lompoa. Fasilitas yang berada di Dusun Masarang ini merupakan hasil alih fungsi lahan perkebunan milik salah satu warga yaitu Daeng Cummang. Lahan milik Daeng Cummang ini dibebaskan oleh Desa Pattallassang dan dialih fungsikan menjadi kolam permandian. Lahan tersebut dialih fungsikan karena memiliki sumber air yang melimpah dari akar rumbia yang tumbuh disekitar lahan.
Pembangunan kolam permandian Salu’ Lompoa dimulai pada tahun 2019 menggunakan dana desa. Namun, tertunda pada tahun 2020 karena Covid-19 selama kurang lebih dua tahun sehingga pembangunan selesai pada tahun 2023. Kolam permandian Salu’ Lompoa diresmikan oleh Bupati Kabupaten Bantaeng pada tanggal 3 Agustus 2023. Setelah diresmikan, kolam permandian Salu lompoa terbuka untuk umum dengan tarif masuk Rp. 5.000,00 per orang dengan pengunjung berasal dari Bulukumba, Jeneponto, dan Bantaeng.
Kolam permandian terdiri atas 2 kolam yaitu kolam dewasa dengan kedalaman 160 – 175 cm dan kolam anak-anak. Kolam permandian dilengkapi dengan alat bantu pelampung yang disewakan dengan tarif Rp. 5.000,00 per alat bantu pelampung dan toilet umum gratis. Fasilitas ini dikelola oleh Bapak Saleh bersama 5 (lima) orang anggota kebersihan. Namun, fasilitas ini belum memiliki struktur pengelolaan yang tetap sejak setelah diresmikan.
Kolam renang dengan view perwasahan serat sumber air dari mata air pohon rumbia
berenang, wisata buah yang ada di desa pattallassang berupa nenas madu,rambutan dan langsat
Belum ada homestay