Desa Wisata Tumbang Datu terletak 15 KM dari kota Makale dengan durasi waktu 20 Menit. Mata pencaharian masyarakatnya adalah berkebun dan beternak. Masyarakat tumbang datu sangat memengang teguh adat istiadatnya, seperti ritual syukuran (rambu tuka) dan ritual penguburan mayat (rambu solo). Selain ritual tersebut ada jg ritual mengenang arwah roh leluhur yg biasa disebut ma' nenek. Dalam ritual ini seluruh makanan dimasak di lokasi ritual secara tradisional, dan rasanya jg agak hambar krn tdk memakai garam. Selain itu di desa ini jg banyak spot foto, Rumah Adat yang masih asli, terasering sawah, hutan batu kars, benteng saman perang antat kampung, dll..